Return to site

Pengertian jasa menurut wikipedia bahasa indonesia

Pengertian jasa menurut wikipedia bahasa indonesia

Pengertian jasa menurut wikipedia bahasa indonesia
Jasa / Layanan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Dalam ilmu ekonomi, Jasa / Layanan atau layanan adalah aktivitas ekonomi yg melibatkan sejumlah interaksi dengan konsumen atau dengan barang-barang milik, tetapi Tidak/Tak menghasilkan transfer kepemilikan.

Definisi Jasa / Layanan

Banyak ahli yg mendefinisikan "Jasa / Layanan" diantaranya adalah:

  • Phillip Kotler: Jasa / Layanan adalah setiap tindakan atau unjuk kerja yg ditawarkan oleh salah satu pihak ke pihak lain yg secara prinsip intangibel dan Tidak/Tak menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun. Produksinya bisa terkait dan bisa jg Tidak/Tak terikat pada suatu produk fisik.
  • Adrian Payne: Jasa / Layanan adalah aktivitas ekonomi yg mempunyai sejumlah elemen (nilai atau manfaat) intangibel yg berkaitan dengannya, yg melibatkan sejumlah interaksi dengan konsumen atau dengan barang-barang milik, tetapi Tidak/Tak menghasilkan transfer kepemilikan. Perubahan daiam kondisi bisa saja muncul dan produksi suatu Jasa / Layanan bisa memiliki atau bisa jg Tidak/Tak mempunyai kaitan dengan produk fisik.
  • Christian Gronross: Jasa / Layanan adalah proses yg terdiri atas serangkaian aktivitas intangible yg biasanya(namun Tidak/Tak harus selalu) terjadi pada interaksi antara pelanggan dan karyawan Jasa / Layanan dan atau sumber daya fisik atau barang dan atau sistem penyedia Jasa / Layanan, yg disediakan sebagai solusi atas masalah pelanggan". Interaksi antara penyedia Jasa / Layanan dan pelanggan kerapkali terjadi dalam Jasa / Layanan, sekalipun pihak-pihak yg terlibat mungkin Tidak/Tak menyadarinya. Selain itu, dimungkinkan ada situasi di mana pelanggan sebagai individu Tidak/Tak berinteraksi langsung dengan perusahaan Jasa / Layanan.
Karakteristik Jasa / Layanan

Seringkali dikatakan bahwa Jasa / Layanan memiliki karakteristik unik yg membedakannya dari barang atau produk-produk manufaktur. Empat karakteristik yg paling sering dijumpai dalam Jasa / Layanan dan pembeda dari barang pada umumnya adalah (Payne, 2001:9):

  • Tidak/Tak berwujud

Jasa / Layanan bersifat abstrak dan Tidak/Tak berwujud, berarti Jasa / Layanan Tidak/Tak dapat dilihat, dirasakan, dicicipi atau disentuh seperti yg dapat dirasakan dari suatu barang.

  • Heteregonitas

Jasa / Layanan merupakan variabel non – standar dan sangat bervariasi. Artinya, karena Jasa / Layanan itu berupa suatu unjuk kerja, maka Tidak/Tak ada hasil Jasa / Layanan yg sama walaupun dikerjakan oleh satu orang. Hal ini dikarenakan oleh interaksi manusia (karyawan dan konsumen) dengan segala perbedaan harapan dan persepsi yg menyertai interaksi tersebut.

  • Tidak/Tak dapat dipisahkan

Jasa / Layanan umumnya dihasilkan dan dikonsumsi pada saat yg bersamaan, dengan partisipasi konsumen dalam proses tersebut. Berarti, konsumen harus berada di tempat Jasa / Layanan yg dimintanya, sehingga konsumen melihat dan bahkan ikut ambil bagian dalam proses produksi tersebut.

  • Tidak/Tak tahan lama

Jasa / Layanan Tidak/Tak mungkin disimpan dalam persediaan. Artinya, Jasa / Layanan Tidak/Tak bisa disimpan, dijual kembali kepada orang lain, atau dikembalikan kepada produsen Jasa / Layanan di mana ia membeli Jasa / Layanan.

Sedangkan karakteristik Jasa / Layanan menurut Kotler dan Keller adalah sebagai berikut:[2]

  • Tidak/Tak berwujud

Berbeda dari produk fisik, Jasa / Layanan Tidak/Tak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar, atau dicium sebelum dibeli.[2]

  • Tidak/Tak terpisahkan

Biasanya Jasa / Layanan dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan. Hal ini Tidak/Tak berlaku bagi barang-barang fisik yg diproduksi, disimpan sebagai persediaan, didistribusikan melalui banyak penjual, dan dikonsumsi kemudian.[2] Jika seseorang memberikan Jasa / Layanan tersebut, penyedianya adalah bagian dari Jasa / Layanan itu. Karena klien tersebut jg hadir pada saat Jasa / Layanan itu dihasilkan, interaksi penyediaan klien merupakan ciri khusus pemasaran Jasa / Layanan.[2]

  • Bervariasi

Karena bergantung pada siapa memberikannya serta kapan dan dimana diberikan, Jasa / Layanan sangat bervariasi.[2]

  • Tidak/Tak tahan lama

Jasa / Layanan Tidak/Tak dapat disimpan. Sifat Jasa / Layanan yg mudah rusak tersebut Tidak/Tak akan menjadi masalah apabila permintaan tetap berjalan lancar. [2]

Bisnis Jasa / Layanan

Contoh dari bisnis Jasa / Layanan yg perkembangannya cukup pesat adalah:

  1. Bisnis Jasa / Layanan: konsultan, keuangan, perbankan
  2. Perdagangan Jasa / Layanan: eceran, pemeliharaan dan perbaikan
  3. Jasa / Layanan infrastruktur: komunikasi, transportasi
  4. Jasa / Layanan personal/sosial: restoran, perawatan kesehatan
  5. Administrasi umum: pendidikan, pemerintah.